Pra TA/skripsi
1. Sediakan waktu untuk observasi, melihat sekeliling dan melihat internal diri sendiri...obyek apa yang dikaji? apa hal yang paling disuka dan kajian ilmu seperti apa yang memang relevan dengan kelebihan/potensi kita. Jangan lupa tetapkan deadline untuk ini.
nb: jika memang belum dapat ide, coba ngobrol ama temen, dosen, atau siapa saja..bahkan abang-abang jualan gorengan, tukang parkir, juga boleh. Kadang tak disangka justru di saat yang tidak terduga ide itu muncul. Nah ketika muncul, segera dah catet...Oleh karena butuhnya mencatat, jangan lupa bawa buku kecil n bolpen/pensil ke mana-mana OK.
2. Suka dengan bidang/obyek kajian aja tidak cukup...sebab itu kan sisi idealis kita. Untuk mengimbanginya perlu lihat daratan alias ngukur kemampuan...cek dan tanya kembali ke diri sendiri, kira-kira kalau kita memilih judul/tema tersebut, daftar literaturnya mudah didapat atau tidak, punya atau tidak? atau minimal kita tahu hendak kemana mencari literatur tersebut. Ditambah lagi pertimbangkan masalah bahasa. Jika memang tidak terlalu menguasai bahasa inggris, tetapi sumber literatur yang ada kebanyakan berbahasa inggris, maka harus siap mencari partner utk membantu men-translate atau minimal kita sendiri jadinya yang harus melakukannya (coba ukur efektif/tidaknya)
nb: pengalaman penulis dulu sempat mengalami hambatan pada hal ini. Meski pada saat Tugas Akhir, penulis tidak terlalu mengalami kendala (disebabkan obyek kajiannya mudah dipahami penulis meski berbahasa inggris) tetapi saat penulis membuat skripsi hal ini menjadi hambatan disebabkan istilah terkait bidang penulis saat skripsi masih baru dah penulis sendiri masih meng-eksplore bidang baru tersebut). >>
3. Nah, setelah literatur udah ada sebagian atau nggak diketahui dimana kita bisa dapatkan(sebagai amunisi kita dalam berjibaku di skripsi/TA), maka selanjutnya adalah mencari seorang sensei (pembimbing) yang menurut kita memahami itu. Temui beliau dan sampaikan 3 topik untuk dipilih untuk selanjutnya diteruskan dalam bentuk proposal pembuatan karya TA/ penelitian (bagi yang penelitian). Namun beberapa kampus juga ada yang menerapkan sistem pemilihan dosen pembimbing langsung. So tentang hal ini disesuaikan dengan kebijakan kampus masing-masing, sebab peraturan tiap kampus kadang sedikit berbeda.
4. Pertanyaan yang sering ditanyakan dosen pembimbing saat pertama kali melihat pilihan topik/judulmu biasanya adalah
a. Alasan milih itu judul apa?
b. Apa masalahnya?
c. Rencananya nanti mau buat produk seperti apa (bagi yang TA), atau gak kira-kira nanti rencana berlangsungnya penelitiannya seperti apa? (bagi yang skripsi)
Jawab saja apa adanya ketiga pertanyaan di atas...biasanya yang paling sulit dijawab rekan-rekan adalah poin B jika belum benar-benar mantap..tapi tak apa nanti dibantu dosen pembimbing.. sedangkan bagi yang belum punya gambaran tentang prosedur/langkah-langkah penelitiannya yah katakan saja sejujurnya..Selanjutnya biasanya disarankan untuk membaca buku penelitian.
5. Setelah mengetahui nama-nama dosen pembimbing, baiknya cari tahu tentang mereka kepada rekan-rekan yang pernah dibimbing sebelumnya tentang mereka (tapi bukan untuk menjudge mereka seperti apa lho). Setelah itu coba pahami karakteristik masing-masing pembimbing. Biasanya dengan memahami karakteristik mereka, kita menjadi mudah dalam berkomunikasi dengan mereka. Coba tanyakan kapan waktu yang baik untuk ber-asistensi ria, sembari juga katakan pada beliau-beliau kendala ayng biasa menghampiri kita dalam membuat suatu karya/tulisan/penelitian
nb: Dulu saat penulis menjalani TA, penulis pernah mendapat info bahwa dosen pembimbing utama adalah dosen killer..tetapi setelah penulis selami karakteristik beliau, justru kini penulis sangat bersyukur mendapat pembimbing seperti beliau dahulu... Sedangkan saat penulis skripsi, disebabkan penulis yang kurang memahami karakteristik pembimbing skripsi penulis, maka banyak hambatan dalam komunikasi dengan pembimbing.
6. Buat rencana/jadwal proses TA/ penelitian (bagi yang skripsi), setelah itu komunikasikan kepada dosen pembimbing yang bersangkutan. Oh ya, jangan lupa saat buat perencanaan jadwal tersebut, disesuaikan dengan kemampuan kita..termasuk di dalamnya adalah plan A, plan B, plan C jika suatu-waktu apa yang kita rencanakan ternyata melenceng dari harapan awal. Jangan lupa jika kita merasa tipe yang tidak bisa bekerja sendiri, karena ada kelemahan dalam diri kita untuk bekerja mandiri, siapkan amunisi siapa-siapa saja rekan kita yang kira-kira bisa membantu TA/skripsi kita ke depannya.
nb: Penulis memiliki kelebihan dalam mengkonsep dan menganalisis kajian termasuk di dalamnya me-ngedit tulisan. Akan tetapi penulis memiliki kelemahan dalam meng-organize berbagai macam teori yang kadang meluap, menyusun tahapan-tahapan pembuatan karya/tulis dengan runtut, dan mengeksekusi secara sempurna. Hal ini disebabkan pola berpikir lateral penulis. Oleh sebab itu saat TA, penulis mendapat support di akhir oleh 2 orang sahabat penulis yang memahami cara berpikir dan ritme kinerja penulis selama ini, sehingga TA berjalan cukup baik. Namun sebaliknya, saat skripsi penulis kurang mempertimbangkan hal ini, disebabkan terlalu fokus dan mumet pada kajian/obyek skripsi. Di samping, beberapa sahabat yang menurut penulis mampu mengikuti ritme penulis, tidak memiliki waktu yang match dengan penulis untuk mensupport penulis. Ataupun saat ada sahabat yang menghampiri untuk membantu, bidang kompetensinya berlainan.
Nah segini dahulu ya...selanjutnya pas proses pembuatan karya TA / proses penelitian skripsi yang seruuu banget...
*proses jumpalitan n jibaku yang suatu saat kan selalu terkenang..
to be continued... see on part II
1 comment:
jadwal dibuat bareng sama proposal..
kalo udah di approve...
jangan lupa konsisten sama jadwal..
itu masalah yang saya temuin saat skripsi..
inkonsistensi waktu yang mengakibatkan semuanya berantakan...
kalo ngerjain..jangan anggep susah...*walau literaturnya pake bahasa kalbu...*
paksa kerjain...(kecuali kalo udah ngaruh ke kondisi fisik...kecuali ngantuk)..
pengalaman saya...kalo dipikirin dan diliatin terasa susah..tapi pas dikerjain kadang ga percaya....dan bilang...
"hah? segitu doank?!"
Post a Comment